10 March 2010

Kenapa Jakarta

Postingan ini saya buat lebih karena ingin menjawab pertanyaan beberapa teman saya, khususnya teman di kampung halaman saya, yang seringkali bertanya kenapa mau hidup dan kerja di Jakarta. Jakarta yang katanya sumpek, macet, polusi, dsb, gak nyaman untuk ditinggalin.

Terkadang saya pun bingung harus bagaimana menjelaskannya, dan kadang saya pun sering berpikir iya yah kenapa saya mau hidup di kota yang berteman akrab sekali dengan macet ini. Toh, hidup di kampung halaman saya, Balikpapan, mungkin akan jauh lebih enak, tidak macet, kemana-mana dekat, tidak perlu lari-lari mengejar bis atau angkutan kota, tidak perlu menghirup polusi, dsb. Tapi sekali lagi, ini pilihan saya. Saya merasa lebih tertantang tinggal disini, saya seolah dihadapkan pada kenyataan bahwa hidup itu ya begini, butuh perjuangan. Bukan berarti hidup di Balikpapan tidak ada perjuangannya ya, tetap ada, tapi mungkin takarannya yang beda.

Okey, saya tidak akan membanding-bandingkan dua kota yang memang sudah beda. Saat ini saya hanya ingin berbagi kenapa saya memilih Jakarta. Terus terang, saya belajar banyak dari kota ini, termasuk diantaranya adalah belajar mengendalikan emosi. Ya, hidup di Jakarta, rawan terkena penyakit 'emosi tingkat tinggi' ataupun 'emosi jiwa', bagaimana tidak, kalau sudah siang, diantara terik matahari dan polusi yang ditambah macet, semua orang tampaknya menjadi penguasa jalan. Motor, mobil , bis, metromini, busway, tumplek blek di jalan. Penuh sesak, bahkan pejalan kaki seolah tak dikasih ruang untuk berjalan, karena trotoarnya di pakai motor. Jalur busway tidak lagi menjadi hak pakai busway, karena kendaraan pribadi, bahkan meteromini pun ikut dalam jalur busway. Suara klakson, yang takhenti-hentinya berbunyi menambah kebisingan kota ini. Tapi disinilah saya belajar, belajar menahan emosi, belajar mengendalikan amarah, dan belajar toleransi.

Selain itu, saya juga belajar selalu mensyukuri hidup, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang di kasih Tuhan ke saya. Karena kalau saya melihat ke bawah, saya yakin masih banyak saudara-saudara saya yang hidupnya masih kurang.

Hal lain yang membuat saya jatuh cinta pada kota ini adalah banyaknya orang-orang yang penuh inspirasi, sebut saja Pandji dan Yoris Sebastian, dua dari sekian banyak nama lainnya yang juga penuh inspirasi. Saya belajar banyak dari mereka. Selain itu karena saya pecinta film, maka dikota ini juga saya bisa dengan cepat meng-up date film-film terbaru. Nonton murah pun masih ada, datang saja ke TIM, hari biasa masih bisa nonton dengan 10ribu rupiah :)

Di kota ini juga saya bisa puas menikmati siaran radio yang berkualitas, Hard Rock atau Cosmopolitan yang biasanya menjadi alternatif pilihan saya. Tentunya masih banyak lagi radio lainnya yang bisa dijadikan pilihan, sesuai selera. FYI karena HardRock FM lah saya jadi tau bahwa Pandji bukan hanya sekedar presenter, dan penyiar, tapi lebih dari itu :) (upss maaf saya memang mengidolakan dia, karena pemikiran2nya yang inspiratif).

Ummm apalagi ya yang buat saya memilih Jakarta ? oh ya, karena saya ingin membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa Jakarta tidak sejahat yang sering orang katakan kepada saya. Kurang lebihnya sih begitu, saya ingin membuktikan ke diri saya, bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama ada usaha dan doa, kalau orang lain mampu bertahan di kota sekeras ini, kenapa saya tidak. :)

Sebenarnya ada keinginan untuk kembali ke kampung halaman, dan ikut membangun. Tapi mungkin suatu saat, ketika saya sudah punya 'modal' yang cukup untuk ikut membangun kota saya tercinta, Balikpapan :)

2 comments:

felicity said...

Wahhh....hebat.... dirimu masih kuat bertahan di Jakarta...

Karena sejak lahir sampe kuliah S1di Jakarta.... saya janji ke diri sendiri... nggak akan mau kerja di Jakarta, nggak tahan dengan tingkat stressnya yang tinggi di jalan, polusi, kriminalitas dll.

Bener banget, hidup di Jakarta membuat kita belajar menahan emosi, belajar toleran dan menata hati.

Setuju,banyak yang perlu 'disyukuri' dari hidup di Jakarta sebetulnya... kayak channel radio yang keren punya, makanan murah, sarana hiburan yang lengkap, akses ke INFORMASI yang penting banget. Baru kerasa pas hidup di daerah.

All the best! :D

BTW, link blog sayah di sidebar blog ini masih yang lama di blogspot ya say, sekarang dah pindah ke WP euyyyy... :D

Unknown said...

iya mbak fel, blm sempet diganti. oke,,oke, link nya diganti sekarang ya :)

Author

BTemplates.com

Checkpagerank.net