31 May 2013

Sebelum mengakhiri May, dan sebelum menagawali Juni, saya mau berbagi kesenangan saya selama bulan May, dan saya mau bilang kalau saya suka bulan May. Satu, karena bulan ini bulan lahir saya, yang berarti di antara tanggal 1-31, ada tanggal dimana umur saya bertambah, dua karena di bulan ini ada dua pertunjukan Stand Up Comedy. Yang pertama Stand Up Comedy Provocative Proactive 2, tulisan saya mengenai ini bisa di baca di sini dan seminggu setelahnya ada Stand Up Comedy Tarung Tawa.


Begitu tau kalau ada Tarung Tawa, dan setelah melihat line up nya, saya memutuskan untuk nonton. Alasannya karena saya kangen nonton Ernest, Soleh, Adjis secara Live. Terakhir saya nonton Ernest dan Soleh Live kalau ga salah waktu di Stand Up Comedy KOPER, Februari 2012, bertempat di Taman Ismail Marzuki. Gilaa udah lama banget kan, udah setahun lebih. Setelahnya, saya hanya menonton dari tv. Kalau Adjis, terakhir saya nonton dia itu di......di...dimana ya? belum pernah ternyata, waktu Stand Up Blue Nite dia jadi MC, dan lucunya setara sama komika yang nampil. Tapi, kalau liat dia perform secara langsung ternyata  belum pernah, sejauh ini saya cuma lihat di tv. Maka ketika tahu ada nama mereka sebagai komika yang tampil di Tarung Tawa, saya bulatkan niat untuk menonton. Sementara itu untuk Ge, tahun kemarin saya beberapa kali nonton di FX, dalam rangkaian acara sebelum SUCI 3 (Stand Up Comedy season 3, yang diadain Kompas). Kalau David, saya tertarik dengan logat betawinya yang medok saat tampil di Metro TV, dan untuk Fico, saya penasaran melihat dia live, karena saat jadi finalis di Kompas TV, gak banyak dari materinya yang buat saya tertawa, makanya saya penasaran pengen nonton dia live, siapa tahu feel nya beda.

Seperti yang bisa di lihat di materi promosi Tarung Tawa di atas, ada logo Stand Up Kompas TV dan logo Stand Up Metro TV, dan memang benar kalau Tarung Tawa ini mempertemukan komika-komika yang sering tampil di Metro TV dan komika-komika lulusan Kompas TV. Buat yang mengikuti stand up show di kedua tv ini pasti tahu, kalau Metro punya acara Stand Up Show, dan Kompas punya acara pencarian bakat untuk stand up comedy, yaah macam idol-idol gitu deh. Saya sih gak pernah membandingkan keduanya, karena memang secara konsep juga udah beda. Yang satu show, yang satu lagi kompetisi. Tapi dari kedua acara itu memang tidak bisa dipungkiri lahir begitu banyak nama-nama baru di dunia stand up comedy. Sebut saja David, yang saya baru tahu kalau dia lucu, setelah nonton penampilan dia di Metro TV, atau Fico, yang kadang materinya bisa diterima akal sehat saya, kadang gak, tapi beberapa diantaranya lucu, kaya misal materinya dia yang paling saya ingat adalah : Kecap itu diciptakan untuk membedakan mana nasi goreng, dan mana nasi uduk. Mungkin sejauh ini, ini adalah bit favorite saya dari Fico.

Aura pertarungan terasa kental di Nusa Indah Teater, Balai Kartini Minggu malam, 26 May yang lalu, masing-masing komika yang tampil mewakili stasiun tv tempat biasa mereka tampil, jadi sebelum mereka masuk ke panggung, saat MC selesai memanggil nama komika, maka terdengarlah jingle dari acara standup baik yang di metro maupun yang di kompas membahana memenuhi isi ruangan. Setelah itu mulai lah masing-masing komika tampil sekitar 20 menit membawakan materi-materi terbaik mereka. Yang bikin saya ngakak adalah ketika para komika dari Metro TV menyatakan 'kekesalannya' ketika pernah ikutan audisi stand up di kompas, dapat golden tiket, dan gak dipanggil-panggil lagi, hahahahah, ini kocak, dari hati banget kayanya.

So far sih saya paling menikmati penampilan dari Soleh, yang berhasil membuat saya ngakak sampai sakit perut, rahang jadi kaku karena kebanyakan ketawa, materinya ngeheeeek semua. Tapi yang buat saya berpikir ulang adalah saat Ernest tampil di panggung, saya sempat bertanya dalam hati : anjriiit, selama ini kemana aja sampai ngelewatin show nya Ernest ? karena ternyata saya kangen liat Ernest tampil, dan materinya malam itu yang sukses bikin saya ketawa sekaligus mikir bener juga ya, adalah materi soal kenapa Ernest benci sama Bakrie, materi ini berhubungan dengan kasus lumpur Lapindo. Dari semua komika yang tampil malam itu, Ernest yang menyinggung secara gamblang soal politik. Untuk komika lain, seperti Adjis, saya suka materinya yang ringan dan berhasil memecah tawa, plus dia selalu mencari korban untuk di riffing. David, tetap dengan logat betawinya yang kental, materi soal ibu buat saya tertawa sampai sakit perut. Lalu Ge, yang khas dengan act outnya, bikin cewe-cewe abg di belakang saya jejeritan, sampai ada beberapa kata yang terlewat dari indra dengar saya, karena cewe-cewe abg itu sibuk jejeritan. Ge, pesona mu luar biasa. Dan, untuk Fico, maaf saya kurang bisa banyak tertawa di materi yang di bawakan Fico. Mungkin target pasar untuk materinya Fico bukan saya, jadi saya cuma sesekali tersenyum saja saat mendengar materi Fico.

Jadi, siapa pemenag dari Tarung Tawa?
Buat saya pemenangnya adalah ARIEF DIDU, yang jadi MC malam itu.
Serius ya mas Arief kocaaaaaak banget sebagai MC. Kalau ada kloningannya, mau deh saya bawa pulang satu, lumayan buat ngehibur di saat galau, hehe.
Dan ada surprisenya, yaitu kehadiran PANDJI yang akting jadi salah satu panitia, keluar bawa kotakan, gak tau deh isinya nasi atau kue, buat para komika, trus ngangkat-ngangkat kursi yang ada di panggung. Hahahahahah.

Inilah seluruh komika yang tampil malam itu 
foto by @santifang

Terimakasih telah membuat May saya penuh dengan tawa :)
VIVA LA KOMTUNG








1

30 May 2013

Kalau ada Part 2, harusnya ada yang Part 1. Tadinya memang ada, tapi entah gimana, postingan yang Part 1 hilaaaaang :((
Sebenarnya gak butuh waktu sampai sebulan gini untuk nulis soal keriaan di #TwivateConcert bulan April kemarin. Tapi karena alasan ini itu, yang sebenarnya intinya adalah malas, maka baru hari ini di tulisnya. Itu juga karena senin malam kemarin ngerasa feeling guilty gak bisa datang ke #TwivateConcert edisi Mei.

Jadi ingat #TwivateConcert season 1 (anggaplah seperti acara TV yang ada season-seasonnya ;p) tahun 2010 lalu, saya rajin datang, bahkan memang gak pernah absen. Tapi, rekor itu pecah sudah ketika #TwivateConcert bulan ini gak bisa datang, padahal pengen banget untuk datang. Saya bisa jamin, karena saya sudah mengalami di 2010, bahwa selalu ada yang spesial di setiap bulan pelaksanaan #TwivateConcert. Apalagi saya tahu di edisi kali ini komika favorite saya Adriano Qalbi turut serta di #TwivateConcert, saya juga tahu bahwa beberapa lagu favorite saya di album-album Pandji, dari album 1 - 4, di bawakan. Bahkan ketika saya melihat timeline dan melihat twit dari @wongsoyudan kalau BABY PLUM di bawakan di #TwivateConcert, asli saya nyeseeeek, saya suka banget lagu itu, bahkan video klipnya sering saya putar berulang kali di youtube, dan saya melewatkan ketika Pandji membawakan lagu itu secara live. Saya sendiri lupa kapan terakhir Pandji membawakan lagu itu secara Live.

Kalau kata teman saya Gina, melalui akun twitternya @giyna gak sanggup liat timeline, karena pada ngomongin #TwivateConcert. Pernyataan tersebut benar adanya. Saya juga ga sanggup membayangkan keriaan yang ada di sana. Pengen rasanya malam itu menjadi bagian dari kemeriahan #TwivateConcert, apalagi memang event ini harus nunggu tiga tahun untuk bisa dinikmati lagi. Saya ulangi sekali lagi TIGA TAHUN. Tapi #TwivateConcert bukan event tiga tahunan ya, kebetulan aja memang setelah berakhir di Desember 2010, #TwivateConcert baru diadain lagi setiap bulannya mulai April 2013.

Oke, saya mau ceritain gimana excitednya saya ketika edisi perdana #TwivateConcert season 2, April kemarin. Jujur, saking ga sabarnya sewaktu tahu pemesanan tiket sudah dibuka, saya langsung dengan semangat empat lima memesan dan langsung bayar saat itu juga di multiply.com, yang sayangnya sekarang sudah RIP. Ternyata, memesan tiket #TwivateConcert season 2, tidak sesusah season 1, yang harus pesan melalui akun @twivateconcert di jam 00:00, bisa dibayangkan gimana rasanya nahan ngantuk demi tiket #TwivateConcert. Emang segitu lakunya ya #TwivateConcert, sampai bela-belain nahan ngantuk? IYA BANGET!! jatah kursi cuma 100, yang minat lebih dari 100, bahkan ada yang pernah pesan sampai 20! Ahhhhhh, dulu masa-masa pemesanan tiket #TwivateConcert adalah masa-masa yang bikin stress, takut kehabisan. Tapi terbukti saya selalu berhasil. Dan, untungnya yang season 2 gak seribet saat itu, paling tidak itu yang saya rasakan ketika memesan bulan kemarin.

Seperti biasa saya pesan 2 tiket untuk saya dan my partner in crime, Anna (@rain_sa).
Itu juga sebenernya hampir kelewatan untuk memesan, untung Hendrik (@hkomandangi) mention saya di twitter, ngasih tahu kalau tiket #TwivateConcert sudah bisa di pesan, saya yang saat itu lagi ada acara kantor, langsung sesegera mungkin memesan. Setelah tiket berhasil di pesan dan di bayar, saya menghubungi teman lainnya, yang di jaman season satu juga sering terlihat hadir di #TwivateConcert, yaitu Lisa (@duwiry) dan Gina (@giyna). Janjianlah kami untuk ketemuan di acara. Ahhhhh jujur saking ga sabarnya, saya sampai kebawa mimpi :))) apalagi di tambah guest star di #TwivateConcert bulan April adalah Steny Agustaf, aku padamu uda, hahahaha.Kalau ada Pandji ada Steny pasti ada Trias, dan kalau sudah begitu pasti ada KAFE BANTAM. Yeaaaay......

Ada perasaan yang berbeda yang saya rasakan di #TwivateConcert 2013 ini, saya ngerasa datang ke #TwivateConcert kaya datang ke reuni, karena selain acara ini sudah pernah saya nikmati hampir setahun full di 2010, konsepnya yang masih kurang lebih sama : di buka dengan Mba Mila (@gamilaarief) istrinya Pandji, bandnya juga masih soulneta yang anggotanya sama, lalu setelah mba Mila tampil membawakan 3 lagu munculah Pandji yang bernyanyi, lalu mengundang Steny dan Trias, serta guest star lainnya seperti Iksan Akbar dan Ryan Valentinus. Selain konsepnya, yang bikin saya ngerasa kaya lagi reuni itu alasan lain adalah karena ketemu sama teman-teman lama yang juga penikmat karya-karyanya Pandji, yang tiga tahun lalu saya gak kenal sama sekali dengan mereka. Sebut aja Lisa, pertama ketemu dia ya di #TwivateConcert, waktu itu saya ingat, saya datang sendirian, terus saya duduk di sebelah dia, waktu itu dia datang dengan adiknya. Dari situ kami kenalan, saling follow di twitter sampai sekarang. Terus ketemu juga dengan Giyna, kalau dengan Giyna saya gak pernah ketemu langsung saat #TwivateConcert, tapi di kesempatan yang berbeda, walaupun di 2010 dia juga sering hadir, tapi entah kenapa gak pernah ketemu aja gitu. Lalu, ketemu dengan Hendrik, walau cuma saling melambaikan tangan saat di acara, karena dia duduk agak tengah, sedang saya duduknya depan beneuuur. Niat abis. Hahaha.

Menikmati musiknya Pandji, joke-joke ringan ala Pandji, lagu-lagu dengan lirik berdasarkan situasi yang di bawakan Pandji+Steny+Trias di Kafe Bantam, membuat saya benar-benar terpuaskan, kerinduan akan #TwivateConcert terbayar sudah di edisi April kemarin. Sama halnya dengan #TwivateConcert 2010, saya ikutan nyanyi lagu-lagu yang di bawakan Pandji, karena kebetulan saya hampir tahu semua lagunya, termasuk ketika Calvin Susi di bawakan, aaaaahhhhhhhh ini favorite saya. Liriknya itu lho yang bikin saya jatuh cinta, dan ini lirik yang paling saya ingat : SATU TAMBAH SATU BUKAN DUA DALAM CINTA, KAU DAN AKU DUA JADI SATU.

Tapi ada satu hal yang kurang menurut saya di April kemarin, penataan kursinya kaya lagi seminar atau kondangan ya? kurang intim aja gitu, gak kaya waktu di Sinou Kaffe Hausen yang bener-bener enak suasananya, nikmatin lagu-lagunya Pandji bisa sambil ngemil-ngemil. Tapi sih sepertinya yang Mei agak berubah deh, dari yang saya liat di foto, entahlah mudah-mudahan saja.Yang jelas saya gak mau ketinggalan lagi untuk yang edisi Juni. Jadi ada yang mau ikut ke #TwivateConcert bareng? Yuk, 26 Juni di Mango Tree Bistro Epicentrum Walk.

Note :
1. untuk foto-fotonya bisa liat di blognya teman saya, yang lagi-lagi saya kenal karena #TwivateConcert http://www.dinikopi.com/2013/05/twivateconcert-pecah-banget.html (@dinikopi)

2. Untuk yang pengen tahu gambaran kaya gimana sih #TwivateConcert itu, bisa lihat di bawah ini, season 1, 2010

0

21 May 2013


Untuk yang menyukai stand up comedy, kalimat untuk tidak sensi terhadap materi yang dibawakan para komika pasti sudah tidak lagi asing terdengar, tetapi belum afdol rasanya kalau belum nonton Stand  Up Comedy Provocative Proactive. Mari uji tingkat kesensian kamu disini.


Sebelum saya lanjut untuk menulis pengalaman saya selama nonton Stand Up Comedy Provocative Proaktive 2 yang selanjutnya akan saya singkat dengan #PPStandUp2, perlu diingat bahwa diperlukan keterbukaan pikiran untuk menyaksikan #PPStandUp, baik itu yang pertama, kedua bahkan jika nanti di buat yang season 3. Kedua, kalau kamu intel yang disuruh bos kamu untuk datang ke acara ini dengan tujuan memata-matai para komika, saya sarankan jangan duduk di depan, karena Pandji selaku host mungkin akan menggeledah tas kamu ;). Ketiga, besar kemungkinan para komika dan penyelenggara acara tidak akan bertanggung jawab, kalau setelah menonton #PPStandUp2, kamu tercerahkan dan kemudian membentuk ormas. Gak percaya? Lihat gambar di bawah ini (point no.4, sila di zoom in) :



Selalu ada 'pertama' untuk setiap hal, termasuk ketika saya memutuskan menonton Stand Up Comedy Provocative Proactive, setahun yang lalu. Saat itu bertempat di Erasmus Huis Kuningan. Buat saya mendengar kata Provocative Proactive bukanlah sesuatu yang asing, jauh sebelum acara ini bertransformasi menjadi sebuah acara tv - tapi umurnya ga panjang, padahal saya rajin nonton, karena bisa mantengin JFlow, hahahah salah fokus - dan akhirnya juga menjadi sebuah nama untuk acara Stand Up. Awalnya Provocative Proactive merupakan acara radio di Hard Rock FM yang dulunya di bawakan Pandji selama tiga jam, tapi sekarang di bawakan oleh Adriano Qalbi selama 1 Jam (berharap suatu saat, bisa nambah jam siarnya, paling gak dua jam lah, can I get Amin?). Okeh balik lagi ke #PPStandUp2. Berbekal pengalaman menonton yang pertama dan masih kebayang gimana tawa yang dihasilkan saat itu ketika materi yang di bawakan komika bukan materi biasa, dalam arti benar-benar di luar kebiasaan materi yang sering saya dengar. Materi yang blak-blakan, mengangkat realita yang memang terjadi mengenai sosial, politik, sex, hubungan, hingga Agama dan Tuhan. Hah? Masa agama dan Tuhan dijadiin bahan becandaan? Pertama, kaya kata Acho, agama urusan masing-masing, kedua, kalau kamu ngerasa yakin dengan agama mu yah ga perlu insecure. Mengutip mas Agus Mulyadi yang pernah berkata di sini Kalau Tuhan Aja Sensi, Bagaimana Kami Umatmu? *wink*

Maka, datanglah saya ke #PPStandUp2 yang tahun ini di gelar di Soehana Hall, Energy Building, SCBD. Line up yang tampil adalah Awwe, Kukuh, Akbar, Pange, Adriano Qalbi, Sammy, dengan Host Pandji (percayalah bahwa Pandji pun mengeluarkan bit-bit standup, yang kayanya belum pernah saya dengar sebelumnya, termasuk soal Dipo yang ikutan sholat Jumat). Beberapa materi dari para komika sudah pernah saya dengar sebelumnya, kecuali materinya Sammy, kayanya semuanya baru deh (tolong dibenerin kalau saya salah). Tapi, materi yang datang dari keresahan, jujur dan Apa Adanya gak pernah bosen untuk di dengar kembali. Contoh : materi Pange soal rainbow cake dan hubungannya dengan rasis, karena di rainbow cake gak ada warna hitam, serta hubungannya dengan Indonesia yang diibaratkan seperti rainbow cake, berbeda warna namun satu, tapi ada yang mau buat rainbow cake ini jadi kue pandan, warnanya hijau semua yaitu Habib Rizieq. Gila, materi ini sudah kesekian kali saya dengar, dan tetap ketawa, sambil dalam hati bilang iya bener. 
Secara keseluruhan para komika tampil memukau malam itu, dan berhasil mendapatkan tawa yang luar biasa, paling tidak buat saya, mereka mampu membuka pikiran saya dengan materi-materinya. Seperti materi Sammy soal invetigasi. Kenapa yang diinvestigasi di acara TV (ga usah sebut lha ya nama stasiun TVnya) itu yang kecil-kecil, seperti bakso tikus. Mana investigasi soal Hambalang, soal kasus Munir?. Investigasi soal bakso tikus, ya udah lah ya paling gak kita jadi tahu kalau daging tikus ternyata enak, dan si pedagang bakso tikus sebenarnya mereka itu bisa mengatasai krisi pangan, dan bisa dapat nobel. Hahahaha,,mungkin bahasa tulisan tidak akan selucu saat menonton sammy membawakan materi ini secara langsung.  Tapi percayalah, materi ini cerdas dan lucu
.
Dari semua komika yang tampil, berikut bit-bit favorite yang berhasil saya ingat :
1. Adriano soal hubungan. Laki cuma mau tau  what happen, sementara cewe how it will happen (kira-kira gitu deh). Contoh kasus soal kissing yg hampir terjadi. Cewe cerita ke cowonya kalau dia hampir di cium sama teman sekantor, buat cowok well it's okay, toh ga terjadi, tapi kasus serupa ga bisa berlaku sebaliknya. Cewek akan nyecer kenapa sampai itu bisa hampir kejadian ke si cowok
Lalu soal permainan kata dari cewe yang berarti sebaliknya : Oke never means oke, no never means no

2. Kukuh, materi soal Basa basi di ruang tamu, serta siaran langsung shalat ied

3. Awwe, materi soal Bekasi. Saking jauhnya bekasi, udh deket sama akherat. Serta soal konser Lady Gaga dan fpi yang borong 150 tiket konser.
4. Akbar, soal kasus Ahmad Fathonah dan arti fathonah dalam sifat wajib Rasul 
Untuk Sammy dan Pange sengaja tidak saya tulis lagi, karena sudah saya jabarkan sebelumnya.
Fyi, selama menonton sebenarnya ada satu ganjalan yang jadi tanda tanya di pikiran saya dari awal hingga akhir acara, yaitu : kenapa Rindra gak disebutin Pandji di awal acara, lalu kenapa setelah penampilan dari Sammy, Pandji ke panggung dan memanggil semua komika untuk ke panggung untuk menutup acara.
Kenapa saya mempertanyakan kemana Rindra? Karena di materi promosi ada Foto Rindra, trus Rindranya manaaaaa? Agak kurang aja gitu kalau gak ada Rindra, secara materi-materi dia ngehek semua.
Dan, pertanyaan saya terjawablah ketika semua komika sudah naik, Pandji mau menutup acara, kemudian terdengarlah suara Adzan, lalu naiklah ke atas panggung seorang komika yang terkenal sebagai urban legend, RINDRA!!! Saya tepuk tangan kencang saat itu, senang mengetahui Rindra ternyata tampil juga, walaupun tampilnya gak lama.

Begitulah keriaan #PPStandUp2 berlangsung. Saya puas. Semoga tahun depan akan ada lagi yang ketiga.

Ps : sebenarnya saya liat ketika ditengah-tengah acara berlangsung, Rindra masuk ke ruangan, dan duduk dua baris di depan saya.


0

Author

BTemplates.com

Checkpagerank.net