18 August 2015




Punya rambut tipis, mudah rontok, dan bercabang pasti jadi masalah, apalagi kalau hati yang bercabang *abaikan*. Buat perempuan, rambut adalah mahkota, makanya banyak cara yang dilakukan perempuan termasuk saya untuk merawat rambut rusak, rontok, dan bercabang akibat bleaching, pelurusan, keriting, sering dicatok dan diwarnai. Mulai dari cara merawat rambut dengan bahan alami,  dan juga cara merawat rambut dengan bahan tradisional, semuanya dicoba, demi mendapatkan rambut sehat, indah, seperti mba-mbak iklan shampo yang seliweran di televisi. Tapi, berhubung saya orangnya agak-agak kurang konsisten, dan kurang telaten kalau pakai cara yang tradisional, makanya saya akhirnya memilih memakai Makarizo Hair Energy, produk perawatan rambut yang berbentuk cream. Bukan hanya karena produk Hair Energy ini sudah meraih penghargaan Top Brand sebanyak tiga kali (2012, 2014, 2015).





 Tetapi lebih dari itu, karena setelah saya coba googling untuk cari tahu lebih lanjut mengenai produk ini, saya nemu beberapa varian dari Makarizo yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan rambut :


Hair Energy Creambath Royal Jelly




-      
Hair Energy Creambath Aloe Vera
-        
Hair Energy Creambath Kiwi



Setelah membaca khasiat dari masing-masing produk, untuk tahap awal pilihan saya jatuh pada Hair Energy Creambath Royal Jelly, kenapa? Karena menurut saya varian ini tepat sebagai cara merawat rambut yang rusak karena sering dicatok. Dulu sebelum memusutuskan untuk berhijab seperti sekarang, rambut saya akrab banget sama yang namanya catokan, hampir setiap hari rambut saya ketemu sama catokan, akibatnya rambut cenderung kering, rusak dan bercabang.

Cara pemakaian Makarizo Hair Energy Creambath juga gak ribet kok, tinggal aplikasikan saja pada rambut secukupnya, terus pijat dengan lembut, setelah itu biarkan krim meresap selama kurang lebih lima sampai sepuluh menit, lalu bilas sampai bersih. Asli gampang banget dan gak pakai ribet plus bisa di mana saja, di rumah ataupun di salon.

Kalau sekarang sih, saya sudah meninggalkan catokan, karena sejak awal 2013 yang lalu, saya memutuskan untuk berhijab, tetapi lantas apakah permasalahan rambut saya menjadi hilang? Jawabannya TIDAK saudara-saudara, tetap aja ya, yang namanya masalah rambut ada aja, seakan masalah hidup saya gak banyak, pakai ada acara masalah rambut segala *maaf malah jadi curcol*. Oke balik ke masalah rambut, sekarang masalah rambut saya adalah RONTOK! Makanya saya berusaha mencegah kerontokan dengan creambath.

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, saya orangnya agak kurang telaten kalau harus meracik bahan-bahan alami dan tradisional sendiri, selain itu waktunya gak ada, tapi untungnya cara merawat rambut rusak secara alami gak perlu dengan meracik semuanya sendiri, karena produk-produk Makarizo Energy ini dibuat dari unsur-unsur alam yang ada di bumi. Jadi sekarang gak perlu bingung kan ya untuk tahu gimana cara merawat rusak dengan bahan alami dan cara merawat rambut rusak dengan bahan tradisional.

Selain itu, kalau di awal tadi saya coba pakai produk Hair Energy Creambath Royal Jelly, karena sering dicatok, nah berhubung sekarang masalah rambut saya adalah rontok dan mungkin ada juga yang lagi usaha banget cari tahu cara merawat rambut rusak dan rontok, makanya saya mau kasih tahu kalau  sekarang saya lagi nyobain pakai varian yang Aloe Vera, karena mengandung aloe vera yang dari dulu sudah di kenal banget sebagai nutrisi alami dan berfungsi untuk menyuburkan, menghitamkan rambut serta mengurangi kerontokan. Pas banget kan dengan masalah rambut yang sedang saya alami. Oh ya varian ini juga cocok untuk rambut normal (tidak kering / tidak berminyak) karena bisa merawat kekuatan akar rambut agar tetap sehat dan berkilau alami.


Lalu bagaimana cara merawat rambut yang rusak setelah pelurusan atau cara merawat rambut rusak karena diwarnai? Nah kalau masalahnya ini sih saya saranin coba deh pakai yang Creambath Makarizo Kiwi, Khasiat creambath kiwi berfungsi untuk menutrisi rambut supaya rambutnya tetap sehat, tidak kering, kusam, dan gejala penuaan lainnya. Gak mau kan ya rambutnya menua gegara perawatan yang salah. Makanya hayuklah di coba Creambath Makarizo kiwi karena bisa juga untuk menjaga keseimbangan dan kelembaban rambut berwarna agar tetap lembut berkilau serta memberi asupan gizi dan bersifat antioksidan yang melindungi rambut. Ternyata bukan Cuma tubuh yang butuh di kasih asupan gizi ya, rambut juga perlu.

Intinya sih, dengan rajin creambath mampu membuat rambut menjadi lembut, dan Insya Allah permasalahan rambut teratasi. Apalagi setelah tahu kalau ada produk yang bisa membantu menjawab cara merawat rambut rusak danbercabang, cara merawat rambut rusak karena pengeritingan, serta cara merawat rambut rusak setelah bleaching.

Ditambah fakta bahwa cream creambath terbaik untuk merawat rambut kering dan rontok serta permasalahan rambut lainnya ini mengandung bahan dasar alami yang terpercaya memberikan hasil lembut seperti layaknya conditioner, seperti Vitamin C, Vitamin B5, dan Antioksidan.

Gokil ya, kandungan di dalamnya oke punya, Vitamin B5 mampu meresap ke dalam batang rambut serta mampu melembabkan rambut lebih lama. Membuat bentuk rambut menjadi lebih berkilau dan mengembang, serta membantu proses perbaikan rambut yang rusak.

Kalau vitamin C sendiri berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan rambut dan memperbaiki kulit kepala yang tidak sehat.

Dan yang terakhir antioksidan berfungsi menutrisi rambut, seta mampu melindungi rambut dengan membuat lapisan film forming yang menjembatani rambut dengan udara langsung.

Oh ya sebelum lupa, mungkin ada yang penasaran dengan harganya. Ni saya kasih tahu detail biar gak penasaran. Jadi untuk Pot 500 gram , HET (Harga Eceran Tertinggi) di kisaran Rp. 60.000 – Rp.70.000 . Lalu ada juga yang sachet :
     - Sachet 60 gram, HET HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp. 11.000 – Rp. 12.000
     - Sachet 30 gram, HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp. 5.000 – Rp.6.000

Nyari produk ini juga gak susah, tinggal datang ke Carrefour, Giant, Hypermart, Hero,  Yogya, Century, Guardian, Watson, Alfamart, Indomaret, serta toko –toko kecantikan terdekat. Inget yang terdekat, gak usah jauh-jauh, jangan sampai tinggal nya di Bandung nyarinya di toko kecantikan di Medan misalkan *oke abaikan, mulai gak penting*

Soooooo…… kalau sudah ada yang praktis dan mengandung banyak manfaat seperti ini sih, say goodbye aja deh sama semua permasalahan rambut.



0

08 August 2015

Melanjutkan tulisan yang tertunda sangat amat lama, akhirnya saya harus ekstra keras untuk mengingat kembali perjalanan ke Korea beberapa bulan yang lalu - self toyor karena ga disiplin. Baiklah untuk memulai tulisan kali ini, saya mau cerita sedikit mengenai Beewon Guest House tempat saya menginap saat ke Korea.

Sebagai gambaran, saya sebenarnya tidak sengaja memilih penginapan ini. Jadi, saat itu ada promo dari Air Asia : Tiket penerbangan + Hotel. Pertimbangan saya dan travelmate yang paling utama saat itu sudah pasti adalah HARGA!. Maklum kami adalah traveler yang jalan-jalan tergantung promo maskapai penerbangan. Baru setelah itu yang juga penting adalah penginapan tidak terlalu jauh dari tempat-tempat yang akan kami kunjungi. Nah soal yang ini, kuncinya harus sering-sering browsing, dan nanya-nanya sama yang sudah pernah ke Korea. Setelah cek-cek harga dan lokasi nya, maka jatuhlah pilihan di Beewon Guest House ini. Saat itu sebenarnya kami hanya mengambil satu malam saja, kamar double standar, 1 double bed, non smoking room dengan harga kalau tidak salah sekitar 42000 KRW atau kalau di rupiahin RP 485,520 (saat itu 1KRW = Rp 11,56). Nah sisanya saya cari di hostelworld.com, ketemu lah penginapan di daerah Itaewon untuk 5 malam, harga per malamnya gak nyampe 250ribu. Tapi, pada kenyataannya setelah sampai di Korea, dan setelah sampai di Beewon Guest House, saya dan travelmate memutuskan untuk tetap menginap di sini saja, dengan pertimbangan :

1.       Daerah Itaewon ternyata jauh
2.       Males geret-geret koper lagi
3.      Lokasi Beewon di Insadong, dekat untuk kemana-mana
4.       Tempatnya nyaman
5.       Resepsionisnya lucu (Oke abaikan point yang terakhir ini! asli ga penting J)

Dan, untungnya masih ada kamar dormitory yang tersisa – dengan 4 tempat tidur. Maka untuk malam-malam selanjutnya kami tidur di dormitory, lagi-lagi karena menyesuaikan dengan budget.
Yang saya suka dari Beewon, selain lokasinya, adalah di sini berasa kaya di rumah. Ada ruang makan dan dapur, yang menjadi tempat mingle dengan para traveler lain dari berbagai Negara yang berbeda-beda. Saat itu saya dapat roommate (selain travelmate saya) dari Malaysia. Namanya Aunty Lin. Orangnya ramah, berasa seperti Ibu sendiri. Menjelang hari terakhir, kami kedatangan roommate dari Perancis. Di ruang makan ini, biasanya pagi sekitar jam 9, sebelum mengeksplor Korea, kami menikmati sarapan yang di sediakan oleh Beewon. Sarapannya  sih ga pernah ganti, selalu roti, tapi kalau mau buat sarapan sendiri ada kompor, yang bisa di pakai, walau ada ketentuan jam berapa bisa memakainya. Selain itu ada kulkas, microwave dan toaster juga. Di ruang makan ini, saya dan travelmate sempat berkenalan dengan pasangan suami-istri (plus mertua) dari Thailand. Selain itu ada pula keluarga dari Malaysia – teman aunty Lin. Serta ada satu orang perempuan dari China yang dari hari pertama kami ada di situ, gak pernah senyum apalagi ngobrol. Asli serem banget. Sarapannya Cuma bubur. Mukanya kaku banget, dan baru tahu pas sudah akhir-akhir kami ada disitu, kalau dia ternyata abis operasi plastik. Oke lah kalau begitu, pantas saja gak pernah senyum apalagi ngobrol saat awal-awal. Dan tentunya masih banyak lagi rekan sesama traveler yang kami temui dan sempat bertukar sapa selama kami ada di sana.


Fasilitas lain yang ada di Beewon adalah ruang laundry. Saya dan travelmate sempat mencuci beberapa helai pakaian, dan bisa di jemur di lantai dua. Ada juga fasilitas komputer dan ruang menonton– walau di dalam kamar ada tv nya juga. Dan yang paling penting wifinya lumayan cepat, jadi gak perlu khawatir kalau mau nyampah postingan di social media. Hehehe. Staf di Beewon pun cukup ramah, beberapa di antaranya rajin menyapa saat bertemu di ruang makan.


Kamar Dormitorynya. Gambar di ambil dari sini






Tapi, ada tapinya…. Letak Beewon agak ke dalam, jadi buat yang baru pertama kali mungkin agak susah. Intinya sih sebenernya setelah keluar dari Exit 4 Anguk Station jalan aja ke kiri – yang ada pos polisinya- lalu ikutin jalan sampai nemu KB Bank, gak jauh dai situ aada Seven Eleven, nah, lokasinya persis di belakang Sevel.

 Jadi buat yang punya rencana ke Korea, boleh di coba nginap disini.


 P.s : Kalau ada yang mau nanya-nanya lebih lanjut, tinggalin aja komen di kolom komentar dan alamat email. Insya Allah akan saya bantu jawab
16

Author

BTemplates.com

Checkpagerank.net